18 June 2009

RETURN

WOW o_O it's a little surprise to see the fact bahwa aku dulu pernah begitu produktifnya writing rubish hehe.. i'm back now setelah hampir setahun lebih kalo ga salah terakhir posting di blog ini. Tadi malah sempet lupa emailnya cuz blog ini pake email khusus (bukan email aktifku), coba berulang-ulang berkali-kali akhirnya sukses juga, yay. Dan sekarang ingin coba-coba lagi nulis sesuatu disini.. bukan berarti sekarang sedang mellow ya, hanya sekedar melepas rindu haha.

Oya, ada sedikit fakta unik related to postingku yang berjudul MOST INFLUENCED SMS , di posting itu salah satu most influenced sms adalah dari mantan bosku, P. Emmanuel Gotanzil. Beberapa bulan yang lalu P. Eman (i called him that way) send me sms yg isinya memuji blogku. sempet bingung juga, blog yang mana? blog jualan apa yang mana nih? tapi setelah nanya2 lebih lanjut ternyata blog yang dimaksud adalah blog ini. Sempet bingung kedua kali karena aku ga pernah merasa publish blog ini ke siapapun, ke media apapun, satu orangpun tidak, cuz i made this for self consume, hmm mungkin naturally publish di search engine. Langsung deh aku teringat dengan SMS dia yang aku publish disini.. ahahahahaha antara malu dan malu, intinya ya MALU, shame, embarrassed.. duuuh how come yaa???


Usut punya usut, P. Eman'pun juga ga sengaja nemu. Jadi ceritanya one of his friend lagi coba2 googling email dia.. eehh terlacak ke postingan Most Influenced Sms itu, which is aku emang menulis lengkap2 nama dia hahaha. Kemudian si teman itu told him about the blog dan akhirnya sampailah postinganku itu ke yang bersangkutan. huffffhhh.. ga nyangka aja >.<

Tapi, kemudian dia malah support aku buat update dan terus nulis hmmmm. Ok then, so i'm standing here, trying to write again. Walopun jaraknya dari dia support sampe skrg jauhh benerrr. Tapi tak apa, yang penting aku udah mencoba memulainya. Thanks P. Eman ^_____^

31 May 2008

Last Kiss

Entah kenapa buatku ciuman terakhir jauh lebih berkesan ketimbang ciuman pertama. And I’m still obviously remembering its moment. It was exactly a month ago. My last kiss with the last boy I dated. It was only on forehead, but yeah.. I think it’s better only on forehead for the last. Cuz, its impression would last longer. No hot thing, no dirt thing, and no lust thing. It stays in my heart. The sincerity. The love feeling through the forehead kiss I accepted. At least, I assumed that way.

Well, it’s been a month since I met and kissed by him. But the feeling don’t run, even only a step. Can’t take my eyes off of the sight of him. Sight of his memories. Hum.. the memorable last kiss. Makes me hard to stop loving the kisser.

MOST INFLUENCED SMS

+6285235*****

28-Jul-07 04:49

Jgn prnh mulai sswtu klo qta blm siap

Tp prcmh qta prtahanin sswt yg g jelas!

Mantepin dl! Jgn smp nyesel! Yg berlalu

gkn prnh sm dg y baru! Solat mnt ptunjuk dl ne

Itu sms dari best friend of mine, Vika! Dia kasih pandangan bahwa yang baru ga akan pernah sama dengan yang berlalu. Dan jangan pernah memulai sesuatu kalo belum siap, tapi juga jangan bertahan pada sesuatu yang tidak jelas. Well.. sms ini yang akhirnya menjadi titik balik kehidupan cintaku.. Walopun aku baru mulai ‘do action’ setelah melewati perenungan yang cukup lama pasca membaca sms ini.

+6281796*****

31-Jul-07 10:49

Bukan dua2nya. Udah jadi sifat dasarku.

Dl kan aku pernah cerita kl punya istri

Ntar boleh kerja tp ga boleh ngelebihi

Jam kerja suaminya. Kayanya skrg

Kebawa2. Ya klo kmu ga bisa ngurangin

Ya aku yang nambah.

Itu sms dari X-boy periode 2005-2007 (haha.. I prefer to say it that way rather than mentioned mantan cowo yang keberapakah dia). FYI, saat itu I’m still committed to Him of course. How big this message influenced me??? The answer is: BIG ENOUGH. Sms ini bikin dia kehilangan satu point besar dalam penilaianku. Aku tidak suka dibatasi, terutama dalam hal pekerjaan. Hal itu yang gak pernah bisa dia kompromikan sejak pekerjaanku yang pertama. Aku sangat mencintai pekerjaanku saat itu, bahkan baru merasakan nikmatnya kerja keras dalam bidang itu, sesibuk apapun aku. Tapi sms itu seperti sebuah ultimatum besar yang seakan-akan hanya akan merusak bayangan karir masa depanku.

+6281754*****

26-Jul-07 01:33

Ney… Aq serius aq suka kamu.

Siapapun yang merasa pernah mengirim sms ini ke aku.. Whether it was kidding or serious. Kamu tahu seberapa berpengaruhnya sms ini buat aku?? Jawabnya adalah: I love you, seriously, until now!

+6281233*****

24-Oct-07 23:09

Ya J kita syukuri sajalah krn tdk akan

Ada hari ini yg indah tanpa hari kemaren

& tdk akan ada hari esok yg lebih indah

Tanpa perjuangan d hari ini J

Itu adalah sms dari mantan bosku di tempat kerjaku yang pertama. Not really an owner, he was just a general manager at that time. Pak Emmanuel Gotanzil.. itulah namanya. Sosok yang.. fiuh.. dulu sempat aku remehkan kemampuannya menjadi leader di dunia broadcasting.. Since he doesn’t have the background at all. The fact was.. yah dia memang tidak mampu L.. Orang yang selalu menganggap aku sebagai orang yang paling ‘ngeyel’ sekantor. Setelah perpisahan yang cukup lama.. Uhmm kalo ngga salah aku terakhir ketemu dia sekitar bulan Januari 2006.. hari terakhir dia di kantor. Saat itu dia mengundurkan diri dari perusahaan tempat kami bekerja (becoz of one and another principle things).. dan aku tetap stay! Sampai akhirnya pada tanggal 24 Oktober 2007 dia mengirimiku sms menanyakan kabarku. He was quite shocking at that time when I told him I’m working at one of the best radio in my town, yang notabene dulu pernah menjadi ancaman buat radio tempat kami bekerja.. (yaah.. sampai sekarangpun tetap menjadi ancaman :-p). Kita sempat beberapa kali berbalasan sms untuk menanyakan kabar, keadaan, kondisi kerja saat itu, dan sedikit flashback mengenang suka duka di tempat kami bekerja dulu. Yang pada akhirnya dia mengajakku untuk tidak pernah menyesali apapun yang pernah datang pada diri kita. Well.. sms diatas cukup mewakili semuanya I think! Satu hal penting yang aku petik dari sms itu, yang efeknya bisa kujadikan pedoman sampai sekarang adalah bahwa ‘penyesalan’ tidak akan pernah bisa dihindari.. melangkahlah diatas penyesalan itu.. jadikan sesal itu sebagai sebuah MOTIVASI yang tiada tandingannya.

Being inconsistent

Being inconsistent itu emang gak enak. Selain menjatuhkan self value kita, hal itu juga bikin kita manjain diri untuk seenaknya ngumbar statement-mule dari yang penting ampe gak penting. Dulu banget gw pernah bilang kalo gw gak suka warna pink-even benci warna pink, tapi sekarang fine-fine aja bahkan gak Cuma satu-dua gw punya barang warna pink. Dan sebenernya itu cuma masalah lingkungan aja. Itu baru contoh kecil dari tindakan tidak konsisten yang pernah gw alamin. Sama aja kaya’ kalo gw liat orang berjilbab tapi tau2 besok kapan nglepas gitu aja tanpa sebab. Dimana komitmen lo????? Well, at least gw ga separah itu-lah. Ada satu saat dimana gw merasa tertohok dengan kata-kata temen gw lewat sms…

+62812337xxxx : Wah3x yg mana niy yg bner? Yg dl taon kapan apa yg barusan? Omongan lo loncat2 ky kutu loncat hihihi

Silly, huh? Mang gue kutu? Tapi udah jelas bahwa mengumbar statement tanpa pikir panjang itu adalah sebuah tindakan bodoh. Gimana nggak bodoh kalo akhirnya lo Cuma bakalan jilat tu ludah yang udah lo tetesin. Palingan ya sekarang gw Cuma akan spent few times dulu untuk berpikir sebelum mengeluarkan pernyataan2 yang who knows ntar bakalan jadi bumerang bwt gw. Seperti.. consider to say ‘Uhmm.. for now, I dont think I like pink’ instead of 'I really don’t like pink’.

27 May 2008

wakil rakyat??

Setelah beberapa public figures berlomba-lomba terjun di kancah pemilihan kepala daerah, sebut saja, Rano Karno, Dede Yusuf, Syaiful Jamil, dan -yang terakhir saya tau- Helmi Yahya. Sekarang saatnya Budayawan yang berani one step ahead mengumandangkan diri akan turut serta meramaikan pencalonan Presiden tahun 2009. Dan nggak tanggung-tanggung, she’s a woman. Ratna Sarumpaet. Tokoh wanita yang beberapa waktu belakangan sering muncul di stasiun televisi ANTV dalam program tayangan Silat Lidah.

Dengan dalih ingin mengubah pandangan politik masyarakat dan para birokrat yang entahlah saya juga lupa apa aja orientasi politiknya dalam mengubah Indonesia tercinta ini. O iya satu lagi, dia bilang dia juga bosen liat wajah-wajah yang itu itu aja di pemilu.

Well, in my opinion.. sebagai orang yang buta politik saya mah monggo-monggo aja siapapun yang mo jadi presiden. Cuma satu yang dibutuhkan calon presiden untuk bisa melenggang kangkung pada pemilihan, yaitu: massa yang banyak. No matter dia becus ato enggak jadi presiden. No matter seberapa berpengalaman dia jadi seorang leader. No matter janji-janji apa saja yang mereka berikan kepada calon rakyatnya.No matter seberapa cintanya dia pada Negara ini. No matter seberapa besarnya passion yang dia miliki untuk bisa membawa Indonesia menuju kebaikan.dan masih banyak no matter no matter yang lain. Sekali lagi, yang paling mutlak dalam pemilihan adalah pendukung kuat. Yaaahh.. walopun memang itu semua bersimbiosis mutualis, pendukung hadir karena janji-janji. Jadi ya.. memang pendukung -di awal- gak akan peduli dengan hasil akhir dari janji-janji capres. Yang jauh lebih penting dari sebuah hasil kepemimpinan adalah janji-janji di awal, masa promosi, istilahnya adalah.. market plan yang menggiurkan pendukung politik dan masyarakat tentunya. Dari situ mereka akan mendukung penuh sang capres dengan entah sepenuh hati atau tidak, yang jelas saya sendiri tidak pernah sedemikian bersemangatnya menghadapi pemilu, kecuali pada pencoblosan perdana saya pasca kepemilikan KTP pada usia ke-17. Hanya dengan semangat ‘wah-aku-udah-gede-ya’ Saya sampai tidak bisa tidur membayangkan hari itu tiba. Bukan karena semangat akan mempunyai presiden baru. Tapi karena ‘pengalaman pertama’ tersebut. Bukannya saya tidak peduli dengan Negara ini. Saya hanya yakin bahwa calon-calon presiden tersebut pasti sudah cukup qualified berada di posisinya sebagai calon pemimpin Negara. Saya nggak mau pusing-pusing mikir parameter keberhasilan seorang presiden ideal itu seperti apa. Karena saya yakin siapapun presidennya, seberapa besarnya dia dielu-elukan oleh pendukungnya sekarang. Nantinya.. nggak lebih dari subyek demo pihak-pihak yang tidak puas akan suatu kebijakan tertentu. Nggak akan ada titik terang. Terlalu banyak ‘pihak’ di Negara ini. Yang hampir tidak bisa disatukan kehendaknya. Kecuali dalam hal yang ‘murah-murah’. Atau kecuali.. kita punya presiden yang dengan beraninya mendeklarasikan kebijakan ‘anti-demo’ seperti yang pernah dijalankan oleh mantan Presiden alm. HM. Soeharto. Ada yang berani???

Ratna Sarumpaet sendiri belum memutuskan akan maju dalam pencalonan perseorangan atau melalui media parpol. Dia hanya mensyaratkan bahwa parpol yang akan dia ‘huni’ nantinya haruslah partai yang ‘bersih’. Budayawan… belum tau enaknya korupsi! L.O.L.
Baguslah kalo memang berbagai tokoh dari beragam latar belakang mau berinisiatif mencoba ajang bergengsi tingkat tinggi ini, jauh lebih tinggi dari ajang beauty contest yang ada di Indonesia, yang padahal.. belum tentu pemenangnya akan lebih dipuja daripada Runner up Putri Indonesia sekalipun. Lebih baik mereka men’challenge’ diri mereka untuk berpartisipasi daripada Cuma mengkritik, menghujat, dan akhirnya menjustifikasi pemahaman mereka sendiri. Too much talk, no actions at all. Sekacau-kacaunya bangsa ini nanti, paling engga kita udah mencoba berbagai macam pemimpin dari beragam background.. dari situ kita akan tahu dan mulai paham orang seperti apa yang sesuai dengan keinginan bersama. Hidup Capres!!

25 May 2008

hurt to be no one..

The very hurt situation is when you consider someone as “the one” but she/he doesn’t consider you as theirs. For God’s sake.. nothing worst than that. And I’m about to deal with that.

Pernah ga ngerasa bahwa orang yang selama ini bersamamu (read:pacar) bukanlah the one for you? Bukan orang yang benar2 kamu inginkan. Bukan orang yang kamu rasa bisa bikin kamu bahagia. And.. Not the one you wanna live with. Tapi sayangnya.. kebersamaanmu yang udah sekian lama bikin semuanya jadi gak mudah. Even mempersulit!! You don’t really have logical reasons to get out of Him.

Well, I called it as a norm. Sebuah situasi yang menyudutkan kita untuk terus bersama dengan orang yang udah menjalin hubungan sekian lama dengan kita. We are an eastern, indeed, we have a norm, indeed, tapi bukan berarti kita harus bertahan dengan orang yang kita rasa bukan ‘soulmate’ or in other word ‘the one’ kita. Eventhough, we don’t really have a principle problem in it. The reason is ‘I just wanna leave him’.. ‘I cannot be with him’.. ‘my heart says he’s not the one’.. Those things are not reasons, that are what makes this situation difficult.

I was dealing with that he’s-not-the-one-situation, and now I’m dealing with he’s-the-one-but I’m-not-the-one-for him-situation. So damn pathetic. With the different ‘He’ of course!

When I found someone whom I really wanna live with, whom I wanna lay besides forever, whom makes me cruelly left my boyfriend, whom for the first time I dreamed about the wedding, whom I imagined about having his babies, whom I do really sure of HIM.. it’s the time when I get the karma. He doesn’t have what I’m feeling. He doesn’t want me. And the point is He doesn’t placed me as his ‘the one’ like I did.

Aku sering jatuh cinta. Aku juga sering sakit hati, begitu juga patah hati. Tapi this time’s so difficult. I’m never feels this hurt in life, in love life of course. He gave me hopes, but then turns me down. He said he loves me, but he doesn’t really want me. Then I began to realize.. aku mulai benar2 paham bahwa mencintai dan menginginkan itu tidak sama.

22 April 2008

SKEPTIK AKUT

...look what u've done u made fool of everyone..

lirik lagu JET-Look what u've done yang sempet memorable skali buatku, sempet lupa, dan sekarang aku mulai memahami lirik lagu ini kembali. Yeah.. most lovers are fooled by their spouse (including me).. as well as i'm fooled them.

It hurts to be fooled, especially by the lovely one. Hal-hal seperti itu cuma bikin skepticism'ku bertambah akut. Time to step ahead. I'm not a girl but going to be a woman. Gada waktu lagi buat bermain dengan ketidakpastian. Segala tindakanku sekarang akan (..dan harus) mempunyai akhir yang dituju.